Fruity Peach Heart -*- Nailiz Menulis -*-: Agustus 2011
Inspirasi Nailiz

Sepuluh hari berlalu penuh kenangan dan ketenangan. Dihati yg sepi kini menemukan seorang tambatan hati yang membujuk dan merayu agar aku mau menjadi temannya di dunia dan akhirat.
Tau enggak apa perasaanku? Bingung! Knp begitu, karena selama ini aku tak pernah berfikir dan berharap akan menjadi seorang ratu dalam kerajaannya. Duh, suatu hal yang akan menjadi tantangan buat aq nich.. But Kamis lalu aq menjawab "
Bismillah.. Jk Allah mengijinkan. Jk qt memang brjodoh. Jk niat qt udh tulus.
Ayo qt blajar memperbaiki diri unt bekal stlh akad" ah entah kalimat itu sesuai atau tidak, aku kirim kata-kata itu lewat balesan smsku waktu itu.
Subhanallah.. Betapa nikmat Ramadlan tahun ini, tidak hanya sekedar hadiah nikmat diberi kesehatan, tapi juga nikmat yang berlipat ganda dan lebih dari semuanya.
Thanks Allah to all the best 4 me. Begitu surpres, begitu spesial. Cause Allah is always by ourself, insya Allah. Selengkapnya...

Inspirasi Nailiz

Hoi hoi hoi.... hmmm..... inilah pose-ku hari ini... narsis emang tapi itu belum cuci muka apalagi mandi. xixixi... semalam cuma tidur dua jam, itupun terjaga. selebihnya menjaga :D hlo kuq bisa? iya... semalam aku menggantika tugas El, temanku yang berhalangan untuk berangkat PAM PP di Stasiun Kereta Api Kota Pekalongan.

Lumayan, tadi malam membantu tiga penumpang KA yang mengalami kelelahan, Alhamdulillah bisa bantu orang lain. Nah pagi tadi nich... belum banyak kereta api yang lewat. tidak seperti tadi malam. jadi ya ni ada KA. Kaligung yang masih ngetem, aku pake buat background dech...

Rasanya ceria sekali, tanpa beban karena orang tua dan sang pujaan hati mengijinkan aku untuk tugas tadi malam. Tidak hanya tadi malam, tapi kegiatan ini nanti hingga tanggal 9 September 2011. Tidak hanya aku, bergantian dengan teman yang lain, namun termasuk aku mendapatkan piket malam disitu yang tidak hanya sekali.
Hmmm.... ijonya seger bukan? Pagi-pagi sudah disuguhi si Ijo yang mengingatkanku akan seseorang yang jauh disana. Ya! Kak Imung yang demen banget kalo naek kereta. Jadi kangen sama dia, aku adik yang jahat, kakaknya lagi susah mengerjakan skripsi, tapi aku tanpa daya untuk membantunya.
Yah... Sebenere aku pengen banget bantu... tapi harus gimana lagi? aku belum dapat pekerjaan disana... yang pasti aku tetap mengingat itu.

Lihat deh kereta api yang ini...
Rasanya stasiun ini tak pernah sepi akan manusia yang lalu lalang, serasa distasiun ini sampai-sampai tadi malam sempat menuliskan sesuatu.

Stasiun Pekalongan Dini Hari

Kerlap Kerlip penerang kegelapan
Menyala diantara jiwa-jiwa yang semu
Agaknya kursi-kursi masih saja menggerutu
Kapan ia bisa tenang tanpa beban

Penjaja makanan masih saja bertahan
Berlari ketika datang suara yang memekakan
yang memanggilnya dengan isyarat
Bukan menjauh namun bagi mereka ini rejeki

Stasiun Pekalongan dini hari
Tanpa beda ketika matahari ada
Semua masih memuja sang melodi besi
Sebagai penyambung nyawa insan merana

Stasiun Pekalongan dini hari
Tak pernah mati hiruk pikuk manusia
Bercampur deru mesin dan besi berpadu
Menjadi alunan musik penghilang sepi
Selengkapnya...

Inspirasi Nailiz




Aku dan Qorin (adik perempuanku)
walau puasa dibawah terik tetep berpose

17 Agustus 2011 Masehi bertepatan dengan 17 Ramadlan 1423 Hijriyah, suatu kenikmatan yang belum pasti ditemui setiap tahun karena tanggal bisa sama sungguh sesuatu yang lebih dari kebetulan. Hikmah Nuzulul Qur'an, Hikmah Kemerdekaan dan juga Hikmah berada di sekeliling orang-orang tercinta. Banyak hal yang bisa di ambil dari perjalanan 17 17 ini.
Ada kesan bahagia menyelimuti jiwa dan raga
Menyusup hingga tak seorangpun dapat menerka
Hanya bisa mengandai-andai dan berharap
Tuhan Maha Tahu
Atas segala yang telah Ia berikan kepada Hamba-Nya
yang mau taat menjalani perintah dan menjauhi larangan-Nya
Tuhan Maha Pemurah
Ia berikan Purnama di tengah gelapnya dunia
Walau bagiku purnama tampak tak sempurna
Harapku dunia kita bisa saling menyempurnakan
Tuhan Maha Penyayang
Mengijinkan aku untuk menikmati manis
Manisnya berpuasa dan manisnya diliputi cinta
Sehingga tak terasa gundah dan lara

Terimakasih Yaa Rabb...
Jika Engkau selalu beri kenikmatan padaku
Jangan biarkan aku lalai mengingatmu
Jangan biarkan aku menduakan Cintamu
Karena kuingin mencintai-Mu
dengan mencintainya
Rabb... Ijinkan aku di Jalan-Mu
dengan seseorang yang Engkau anugerahkan kepadaku
Kelak...
Selamanya....
dan
Aku tak ingin dipisahkan
Jika kita sudah berada di alam kekal-Mu
untuk mengabdi pada-Mu Rabb...

Ungkapan bahagia bersambut dengan ketenangan jiwa. Berbeda dengan tahun lalu di saat hati sedang berkecamuk dan bergejolak. Ah namun semuanya adalah kenangan dan masa lalu. inilah buah dari pelajaran tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya.




Upacara Dirgahayu RI ke-66

MERDEKA karena Indonesia memperingati hari jadinya, ditengah puasanya jiwa dan raga masih mau bersikap nasionalisme untuk mengikuti upacara bendera. Teriknya tak dirasa karena nikmat dari Sang Esa terlebih selalu ditemani pujaan hati anugerah dari-Nya. Tak merasa jauh dan tak merasa sulit, semua terasa nikmat  hingga batu terjalan tak dirasa sangat. Hanya tersenyum dan belajar menerapkan sikap "legowo (menerima dengan ikhlas)". 17 17 Ramadlan merdeka dan penuh cinta.
Selengkapnya...

Inspirasi Nailiz




diambil dari : pramukanet.org

14 Agustus 2011 Gerakan Pramuka genap usianya 50 tahun. Usia yang tidak muda dalam berkarya membaktikan diri untuk Negara Indonesia tercinta ini. Dengan Tema "Satu Pramuka Satu Indonesia" Gerakan Pramuka ingin mewujudkan penampilan kemajemukan tanpa perbedaan antar suku, bangsa, ras, atau golongan. Gerakan Pramuka hanya satu, organisasi yang telah diresmikan berdirinya di Negara ini.

Dengan mengusung tujuan sebagai Pramuka Penyelamat Generasi Muda berharap mampu membawa generasi muda yang sehat, kreatif, inovatif, dan berwawasan luas serta mampu mengabdikan diri kepada Gerakan Pramuka dan Negara. Kegiatan dalam Kepramukaan bersifat menyenangkan dan di alam bebas yang memungkinkan generasi muda melakukan hal-hal positif yang tidak merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.

Sedikit gambaran, begitu berat tugas yang di emban, aku memutuskan untuk tidak ikut ulang janji. Loh kok bisa? Iya, aku merasa belum mampu mengemban tugas sebagai anggota Gerakan Pramuka. Dalam ulang janji setiap anggota Gerakan Pramuka wajib mengucapkan/mengikrarkan Tri Satya,

TRI SATYA

DEMI KEHORMATANKU AKU BERJANJI AKAN BERSUNGGUH-SUNGGUH
MENJALANKAN KEWAJIBANKU TERHADAP TUHAN DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA SERTA MENGAMALKAN PANCASILA
MENOLONG SESAMA HIDUP DAN IKUT SERTA MEMBANGUN MASYARAKAT
MENEPATI DASA DHARMA

Memang kata-kata ini jika diucapkan ringan sekali, tapi karena janji harus ditepati/dijalankan yang membuatku belum mampu menjamah ranah untuk kembali mengikrarkan ulang janji.

Semoga Generasi Muda Gerakan Pramuka mampu mengabdikan diri dan mengamalkan Dasa Dharma dalam kehidupan sehari-hari.

SATYAKU KUDHARMAKAN
DHARMAKU KUBAKTIKAN
MET HARI LAHIR PRAMUKAKU

Semoga Pramuka Indonesia semakin jaya
Mari kita bentuk lingkaran, eratkan tali persaudaraan
guna meredam perselisihan

CIPTA WASTRA ADI BUSANA
IKHLAS BAKTI BINA BANGSA
BERBUDI BAWA LAKSANA

Salam Pramuka!!!
Selengkapnya...

Inspirasi Nailiz

Googling Googling dan Googling ... kebiasaann ini sudah menjamur di kalangan masyarakat tek terkecuali di Indonesia. Ada informasi yang menyatakan bahwa google.com dapat menyebabkan kebodohan. Hal tersebut berdasarkan studi yang dilakukan oleh Betsy Sparrow dari Columbian University tentang ‘GoogleEffects οn Memory: Cognitive Consequenses οf Having Information аt Oυr Fingertips' (diambil dari : http://newscatcher.tk/google-menyebabkan-kebodohan).


Berita tersebut menggelitik saya untuk mengoreksi diri saya karena saya merasa juga sering akses google.com. Bagi saya google.com adalah candu, karena semakin berkembangnya teknologi, banyak fasilitas yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. seperti google.com sendiri adalah salah satu mesin pencari yang disediakan untuk mempermudah seseorang/kelompok mencari suatu informasi dari internet. Karena kesibukan dan pola kerja masyarakat akhirnya google.com menjadi alternatif untuk mencari apa yang dibutuhkan. Mudahnya akses google.com menjadikan orang-orang selalu mengandalkan mesin pencari itu untuk memcari suatu informasi, seolah seperti candu semakin banyak manusia yang mengakses google.com. Mengapa demikian? tidak hanya sebagai mesin pencari, google juga menyediakan layanan-layanan lain yang berjumlah 54 layanan (diambil dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Layanan_Google).


Jika seseorang sudah kecanduan/ketagihan, bisa jadi selalu ketergantungan dengan alat tersebut dan efeknya tergantung dari sang pengguna layanan ini, diantaranya adalah,
  1. Jika tidak menemukan informasi, sekarang tidak lari ke buku lagi tapi ke google.com ya walaupun ada sebagian yang masih mencari sumber lewat buku karena tuntutan tidak bisa mengakses internet (gaptek) atau tugas sekolah/kuliah yang harus menggunakan referensi buku. Jadi ada hobi khusus untuk selalu membuka google.com (emang google.com ngangenin yah, karena banyak orang yang ingat).
  2. Disamping google.com itu ngangenin, dia pandai merayu. Loh kok bisa? iya sering kita lihat setiap kita menulis di kolom search engine pasti di bawahnya muncul tulisan-tulisan penawaran dari google.com, disamping itu ketika kita paksa untuk mencari apa yang kita inginkan dan ternyata menurut google.com tulisannya kurang benar, pasti dia langsung tulis (mungkin maksud anda ... bla bla bla), ngerayu banget bukan? tapi itu juga termasuk kehebatan layanan google.
  3. Hanya sebagian yang aku ulas, tidak hanya itu layanan google yang lain seperti penyedia e-mail atau adsense dan yang lainnya merupakan semua fasilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Harapannya bagi semuanya agar bisa sadar diri dan menghimbau kepada yang lainnya agar tidak membekukan otak ketika mengakses di google. Maksudnya adalah tidak hanya untuk kebutuhan sesaat namun informasi yang di dapat dari google setidaknya bisa menjadi tambahan ilmu bagi kita.
Selengkapnya...

Inspirasi Nailiz


Di taman ini kembang bermekaran
Menampilkan warna-warni indahnya
Menyuguhkan aroma-aroma kerinduan
Kala itu
Di taman ini aku menikmatimu
Menemanimu saat sayup-sayup hati mendera
Menutup mata kala hitam mencekam
Kala itu
Asmara yang bermekaran
Bak kembang yang bertaburan
Membuat taman smakin menawan
                                                Kala itu
Di taman ini aku merindumu
Aroma khas yang membalutmu
Membuatku ingin selalu bersamamu
Menemanimu saat duka dan candamu
Kini...
Musim tlah berganti
Mozaik itu hanya tinggal kenangan
Bersama mimpiku yang hilang
Namun...
Indahnya tetap kurasa
Aromanya tetap kurindu
Terangmu slalu kutunggu
Oh... kembang semusim

Di taman ini kembang bermekaran
Menampilkan warna-warni indahnya
Menyuguhkan aroma-aroma kerinduan
Kala itu
Di taman ini aku menikmatimu
Menemanimu saat sayup-sayup hati mendera
Menutup mata kala hitam mencekam
Kala itu
Asmara yang bermekaran
Bak kembang yang bertaburan
Membuat taman smakin menawan
                                                Kala itu
Di taman ini aku merindumu
Aroma khas yang membalutmu
Membuatku ingin selalu bersamamu
Menemanimu saat duka dan candamu
Kini...
Musim tlah berganti
Mozaik itu hanya tinggal kenangan
Bersama mimpiku yang hilang
Namun...
Indahnya tetap kurasa
Aromanya tetap kurindu
Terangmu slalu kutunggu
Oh... kembang semusim
Selengkapnya...

Inspirasi Nailiz

Kau memang cantik dan manis pula
Kau buah hati ibumu satu-satunya
Kau harta satu-satunya milik ibumu
Kau jua harapan kehidupan yang lebih baik
Kini kau telah dewasa
Kau dapat merasakan sendiri bagaimana jauh dari Ibumu
dan Ibumu pun jua merasakan apabila jauh darimu
Aku tahu karna aku bersama dirimu
Tahun kemarin

Tahun ini
Aku tak bersama dirimu lagi
bahkan wajahmu pun tak kutemui
Bukan karena kau hilang
namun hatimu tak melihatku lagi
Kau dalam bayang-bayang yang tak tentu
Mengemban semua ini belum tentu kau mampu
Aku tahu siapa dia
karena itu aku khawatir denganmu
Aku tahu siapa dia
karena itu aku merindukanmu

Namun...
Apalah arti tanganku ini
Mungkin sudah kau anggap duri dan onak
Sehingga kau bersihkan dari hati dan pikiranmu

Tahun ini
Aku tak bersama dirimu lagi
Rindu ini hanya bisa kurasai
dan tak kan mungkin aku menyentuh
Walau dalam bayangmu

Rindu rindu rindu
Bukan hanya merinduimu
Merindui Ibumu pula yang kian renta
Kuberharap kau akan belajar
karena kau akan menjadi ibu kelak
Selengkapnya...