Fruity Peach Heart -*- Nailiz Menulis -*-: November 2011
Inspirasi Nailiz

Dua Ribu Sebelas penuh kenangan penuh harapan. Ada cerita suka dan ada cerita duka serta yang mengalir saja. Rasa ini, hidup ini, jiwa ini, dihiasi oleh KAU, lelaki yang menemani hidupku. Dia! Lelaki titipan Tuhan yang sempat singgah dan bertahta dalam hatiku, kiriman dari Tuhan untuk menemaniku mengenal hidup lebih baik. Aku merasa ada teman hidup walau aku hanya penggemar nya saja. Banyak hal yang membuat aku nyaman jika bersama dia, memang waktu itu selepas aku wisuda sarjanaku, adanya dia membuatku terus dan selalu belajar (itu yang aku mau). Kedekatanku buahkan rasa, rasa ingin bisa menjadi sahabat, saling membantu kala membutuhkan dan semakin hari semakin serasa nyaman. Hingga suatu hari aku bisa lebih mengenalnya dari sisi dunianya (walo tidak sepenuhnya). 


Hingga tibalah seseorang mengamanahkan ia padaku. Untuk dia, aku juga akan berusaha melakukan yang terbaik. Perjalanan ini tidak selalu mulus, itu yang kusuka dari mengenalnya. Dia apa adanya dan semangat. Diberi kepercayaan, mendapat nasehat, dan merasa punya teman itu yang kurasa saat itu, saat yang aku rindukan. Pernah pula aku dicuekin, dimarahin, dan dianggap enggak ada walo aku ada disitu juga itu yang buatku serasa indah apa adanya. Hingga suatu hari ia sakit, adanya aku masih kurasa tak di anggap ketika yang lain hadir dan lebih membuatnya merasa lebih indah dan bermakna. Aku menyadari aku bukan apa-apa dan bukan siapa-siapanya. Biarlah itu berlalu dengan indah. Senang sekali rasanya melihatnya bahagia dan sembuh dari sakitnya. Hari-hari rasanya aku ingin selalu mendukungnya, entah itu dorongan dari apa dan siapa aku ingin mendukungnya.

27 Februari 2011, sejarah terus berjalan. Kenangan demi kenangan tlah kita lewati bersama yang lain dan aku merasa berdosa karena tidak bisa mempertahankannya. inilah ungkapanku yang aku tulis dalam buku harianku
KEHILANGAN! Ini yang kuirasakan sekarang.
PENGEN NANGIS! Pasti!!
Udah nangis! YA!!!
Entah aku orang keberapa yang diberi kabar bahwa Dhitan tidak akan di Pekalongan lagi. Secara gitu dia salah satu semangatku, da teman belajarku. Mungkin tanpa dia aku tidak akan pernah maen ke studio MS, aku tidak akan merasa direpotin memikirkan tema untuk indo8 kl gak ada dia. Mungkin suasana aku sekarang tidak seperti ini tanpa dia. Aku juga tidak akan kenal dengan dunia dan susana baru, bisa tersenyum dan gembira mengekspresikan diri kalo gak ada dia.
Maafku untuk mas Anton, karena tidak mampu mempertahankan dia tetap di manajemen MS Radio Pekalongan. 5 Mei 2011 dia kembali ke Kota Bawang, tempat ia dilahirkan. Komunikasiku tidak putus sampai disini saja. Banyak alasan yang membuat kita masih komunikasi. Padahal aku ada rasa sudah tidak perlu memikirkannya lagi untuk MS Radio Pekalongan. Namun tak apalah aku tetap memberi dukungan dan semangat untuk dia ketika hantaman demi hantaman menerjangnya.

3 Juni 2011, dia genap 27 Tahun. Dia bahagia ketika aku mengirimkan kado untuknya. Banyak hal yang kita lakukan walaupun kita tidak bisa bertemu langsung.

Agustus 2011 adalah hari yang mengejutkan untukku, ketika ia memintaku untuk menjadi teman dalam hidupnya. Aku membuka kedua tanganku untuk dia dan berucap "Bismillahirrohmanirrohim Ya Allah, jika ini amah untukku kuatkan aku dan Ridloilah perjalanan kami hingga menjadi keluarga yang Sakinah, Mawaddah dan Rahmah, penuh dengan Keridloan-Mu" kita ta'arruf. Akhirnya Tuhan Amanahkan dia Padaku.

9 Oktober 2011 aku dikenalkan dengan keluarganya, yang mengasuh dia sejak kecil. Liliknya atau tantenya. Aku bahagia sekali, rasanya semakin dekat kita untuk menjadi pasangan yang halal. Perjalanan ini kita lalui dengan saling memberi yang terbaik dan menerima kekurangan. Kita pun berjanji untuk siap menghadapi cobaan bersama. Aku berdoa kembali "Wahai Yang Membolak-Balikkan Hati, tetapkanlah hati kami". Tangis, tawa, canda, suka, duka kita rasakan bersama.

23 Oktober 2011 sikap berbeda mulai tampak, entah apa yang ia pikirkan. Hubungan kita sudah kurasakan merenggang. Entah apa yang ia rasakan waktu itu. memintaku untuk tidak menghubunginya dengan berbagai alasan hingga dia diam seribu bahasa. Awalnya aku tidak pernah curiga. Sampai mendekati waktu kita bertemu (12 November 2011/Hari pernikahan Vicko, teman kerjanya) dia masih saja diam. Aku bujuk untuk mengatakan, ia tak mengatakan apapun. Hanya "aku gak papa kuq" itu yang selalu ia katakan.

15 November 2011 lewat sms ia berani mengungkap.
Maafkan aku selama ini yang sudah membuatmu kecewa
Knp?
Karena aku ga bs mnjadi sesuatu yang kamu harapka 
Emang aku berharap apa sich?
Yea barangkali kamu berharap masih denganku.. dan mlgkh jauh lg aku ga bs mengabulkannya
Kuq gt?
Maaf aku bukan yang terbaik untukmu
Aku semakin dilanda penasaran.
km knp sich? cerita dunk..
gak ada yg perlu diceritakan. wong gak ada cerita kok
Airmataku mulai menetes, komunikasi kita berakhir. Entah ada apa
katanya mau cerita 3 karakter lewat e-mail?
hohoho.. aku ga sanggup nulis satu halaman aja susah mikirnya.. (i'm not a writer)
iya, aku salut dengan dia. Bahasa inggrisnya hebat. Aku yang sarjana aja kalah dengan dia. Suasana ini semakin membuat aku penasaran, sebenarnya ada apa dibalik semua ini? Namun aku ikhlaskan saja kalo itu yang ia minta.
Okelah jika itu buat kamu nyaman
Yupz.. thankz 4 all
Kamu benci ya sama aku?
Bukannya benci, sama skali ga benci lah.. cm ga sanggup--pokoknya aku minta maaf banget.. aku terlalu jahat--pokoknya jahat bgt, km pst bs menemukan yang lebih baik lg 
DUARRR.... kata-kata itu membuatku kaget sekali. Masih banyak hal yang membuat aku bertanya-tanya atas semua kejadian ini. Kita tidak pernah berantem atau bermusuhan.
 

 

 
 
 
 
 
 
 
 
Selengkapnya...

Inspirasi Nailiz

Menikmatimu.... 
Bagai bersama walau sendiri
Memang, terkadang aku yang nakal
Menempatkanmu di hati yang berbeda
Namun kini persahabatan ini kurasakan nyata
oh... Bloof.... Aku bagai dimabuk asmara

Merindukanmu adalah nyata walau beda nuansa
Hari ini, Kau sungguh menawan...
Di usiamu yang belia kau bercahaya
Melebihi cahaya yang Dewasa
Satu tahun, karyamu menawan
Selamat Ulang Tahun Bloof
Kuharap kasihmu abadi untuk kita

Terkadang akupun lalai
Membiarkanmu bercanda tanpa makna bagiku
Akupun pernah berontak
Kala Persahabatan itu kurasa semu
Dihari ini... tangisku merdu
Bersama cinta kasihmu, Bloof

Kumendoa, Kumemanja, Kumerela...
Banyak harap dalam nada para Bloofers
Membuat nanar tanpa meliar
Inikah persahabatan kita?
Indahnya... Tak hanya terukir dalam karya
Sukacita kulagukan untukmu, Bloof

Bumbungkan asamu meraih citamu
Hanya untuk putra putri bangsa
Selamat Ulang Tahun Bloof... 
Gemilanglah selalu karyamu
Jayalah Bloof penuh dengan persahabatan
^_^ 



 Pekalongan, 15 November 2011
Selengkapnya...

Inspirasi Nailiz

Akhirnya genaplah sudah hari ini setahun berdirinya Bloof (Blog Of Friendship), 15 November 2010 Blog ini berdiri dan merangkak dengan cepatnya sehingga sampai aku menulis postingan ini anggota Bloof mencapai 1480 orang dari berbagai belahan bumi Indonesia. Bahkan yang masih studi di luar Indonesia pun mereka antusias untuk ikut menjalin persahabatan disini.

Aku yang bukan termasuk anggota aktif juga tidak mau melewatkan momen yang bahagia ini. “Initial Zerro Alfa Hero” kujadikan facebook alternatif untuk bisa lebih intens berkomunikasi dengan anggota Bloof, kenapa tidak? Di Fb-ku yang sebelumnya terlalu penuh sehingga terkadang aku sulit membagi waktu untuk bisa menyapa atau sekedar mengeluarkan unek-unek di Bloof. Yah... walaupun terkadang mungkin komentarku tidak bermutu sehingga tidak ada yang menanggapi, sekarang bagiku bisa komunikasi dengan teman-teman Bloof adalah hal yang menyenangkan.

Perjalanan Bloof yang gemilang memang berawal dari Facebook (aku kurang tau sejarahnya) memang di Indonesia pada khususnya ini masih demam bermain Facebook, jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg. Dengan memanfaatkan jejaring sosial ini anggota Bloof tidak hanya bermain di Fb saja, namun juga BW ke teman-teman anggota Bloof. Whats? BW??? Apa tuch? Bagi pembaca yang belum tau apa itu BW, BW itu kepanjangannya Blogwalking. Jadi tidak hanya melulu di Fb, anggota Bloof juga membuka Blog. Nah itulah kelebihan dari grup satu ini, enggak akan bosen deh jika disini. Ada aktifitas lain yang membuat tidak jenuh dengan Fb. Itu salah satu hal yang bikin betah di Grup Bloof.

Banyak keuntungan yang di dapat di Bloof, diantaranya;
Jika bingung utak-atik blog
Ya! Sekarang di dunia pendidikan banyak yang mewajibkan pelakunya untuk memiliki Blog, mengapa demikian? Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dituntut untuk bisa memanfaatkan blog. Nah apabila pengguna baru (istilah kerennya newbie) bingung dengan yang terjadi pada blognya, atau sekedar ingin tau cara mempercantik blog dan share, di Bloof ini mereka semua terbuka dan secara gratis dapat berkonsultasi dengan anggota lain yang bisa disebut master blog di Bloof ini.

Kenal dengan orang-orang hebat
Mengapa aku katakan orang-orang hebat karena di Grup Bloof banyak orang hebat dalam menyampaikan ide dan segala unek-uneknya lewat blog, bahkan mereka banyak yang mahir dalam merangkai kata dan menghias blog. Jadi ada hawa lain disamping kita bisa mengaplikasikan teknologi dan ilmu yang kita punya, kita bisa melihat blog orang lain yang sebelum masuk di Bloof tidak ada bayangan bagaimana rupa-rupa tampilan blog.

Welcome all
Dih... maklum gak pinter bahasa inggris, maksud saya disini adalah mereka terbuka untuk siapa saja, sapaan mereka menjadikan seolah-olah kita akrab dan sudah kenal lama bahkan sudah pernah bertemu dengan mereka. Siapapun yang mau berkomunikasi di grup Bloof pasti akan melihat bagaimana aktifitas anggota di dalamnya. Kemudahannya Grup ini adalah grup terbuka bagi siapa saja.

Bisa belajar Bahasa Inggris
Sekarang, di grup Bloof mewajibkan anggotanya setiap hari Sabtu untuk menggunakan  Bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Wow... bahasa internasional ini juga bisa kita pelajari disini. Membiasakan berinteraksi dengan Bahasa Inggris membuat kita semua bisa berbahasa Inggris. Ya walaupun kurang lancar dan sesekali buka kamus (curcol) bukan hal yang memalukan jika kita mau ikut berkomunikasi.

Hmm... masih banyak manfaat dan keuntungan yang di dapat jika bergabung dengan Grup Bloof di jejaring sosial yang bernama facebook ini. Dalam setahun berbagai kalangan disiplin bidang ilmu juga ada disini, pokoknya banyak banget hal yang bisa di dapat dan dipelajari disini.

Belum lama, aku sempat memposting tulisan tentang kekecewaanku dengan masyarakat Bloof, kenapa begitu... saya benar-benar terkena sindrom ‘dicuekin’ di grup ini. Namun itu hanya perasaan sesaat sehingga cepat sembuh dan kembali stay di Bloof. Para anggota Bloof (atau biasa disebut ‘Bloofers’) apabila aku amati, mereka yang mau melek dengan teknologi dan perkembangan jaman, sehingga tidak menutup kemungkinan walaupun hanya di kota sendiri kita bisa mengenal daerah lain. Yang membuat aku iri, Bloofers Makassar berhasil merenggut hati masyarakatnya untuk mengenal komunitas ini. Wah... hebat banget ya Bloof. Walau usianya masih muda sekali banyak karya yang dihasilkannya.

Akhirnya aku ucapkan
MET MILAD BLOOF
SELALU MEMBERIKAN PERSAHABATAN TERBAIK
DAN SENYUM SEMANGAT TERINDAH
UNTUK KITA SEMUA
^_^

Bloof... melekat dihati.
Selengkapnya...

Inspirasi Nailiz

Akhirnya genaplah sudah hari ini setahun berdirinya Bloof (Blog Of Friendship), 15 November 2010 Blog ini berdiri dan merangkak dengan cepatnya sehingga sampai aku menulis postingan ini anggota Bloof mencapai 1480 orang dari berbagai belahan bumi Indonesia. Bahkan yang masih studi di luar Indonesia pun mereka antusias untuk ikut menjalin persahabatan disini.

Aku yang bukan termasuk anggota aktif juga tidak mau melewatkan momen yang bahagia ini. “Initial Zerro Alfa Hero” kujadikan facebook alternatif untuk bisa lebih intens berkomunikasi dengan anggota Bloof, kenapa tidak? Di Fb-ku yang sebelumnya terlalu penuh sehingga terkadang aku sulit membagi waktu untuk bisa menyapa atau sekedar mengeluarkan unek-unek di Bloof. Yah... walaupun terkadang mungkin komentarku tidak bermutu sehingga tidak ada yang menanggapi, sekarang bagiku bisa komunikasi dengan teman-teman Bloof adalah hal yang menyenangkan.

Perjalanan Bloof yang gemilang memang berawal dari Facebook (aku kurang tau sejarahnya) memang di Indonesia pada khususnya ini masih demam bermain Facebook, jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg. Dengan memanfaatkan jejaring sosial ini anggota Bloof tidak hanya bermain di Fb saja, namun juga BW ke teman-teman anggota Bloof. Whats? BW??? Apa tuch? Bagi pembaca yang belum tau apa itu BW, BW itu kepanjangannya Blogwalking. Jadi tidak hanya melulu di Fb, anggota Bloof juga membuka Blog. Nah itulah kelebihan dari grup satu ini, enggak akan bosen deh jika disini. Ada aktifitas lain yang membuat tidak jenuh dengan Fb. Itu salah satu hal yang bikin betah di Grup Bloof.

Banyak keuntungan yang di dapat di Bloof, diantaranya;
Jika bingung utak-atik blog
Ya! Sekarang di dunia pendidikan banyak yang mewajibkan pelakunya untuk memiliki Blog, mengapa demikian? Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dituntut untuk bisa memanfaatkan blog. Nah apabila pengguna baru (istilah kerennya newbie) bingung dengan yang terjadi pada blognya, atau sekedar ingin tau cara mempercantik blog dan share, di Bloof ini mereka semua terbuka dan secara gratis dapat berkonsultasi dengan anggota lain yang bisa disebut master blog di Bloof ini.

Kenal dengan orang-orang hebat
Mengapa aku katakan orang-orang hebat karena di Grup Bloof banyak orang hebat dalam menyampaikan ide dan segala unek-uneknya lewat blog, bahkan mereka banyak yang mahir dalam merangkai kata dan menghias blog. Jadi ada hawa lain disamping kita bisa mengaplikasikan teknologi dan ilmu yang kita punya, kita bisa melihat blog orang lain yang sebelum masuk di Bloof tidak ada bayangan bagaimana rupa-rupa tampilan blog.

Welcome all
Dih... maklum gak pinter bahasa inggris, maksud saya disini adalah mereka terbuka untuk siapa saja, sapaan mereka menjadikan seolah-olah kita akrab dan sudah kenal lama bahkan sudah pernah bertemu dengan mereka. Siapapun yang mau berkomunikasi di grup Bloof pasti akan melihat bagaimana aktifitas anggota di dalamnya. Kemudahannya Grup ini adalah grup terbuka bagi siapa saja.

Bisa belajar Bahasa Inggris
Sekarang, di grup Bloof mewajibkan anggotanya setiap hari Sabtu untuk menggunakan  Bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Wow... bahasa internasional ini juga bisa kita pelajari disini. Membiasakan berinteraksi dengan Bahasa Inggris membuat kita semua bisa berbahasa Inggris. Ya walaupun kurang lancar dan sesekali buka kamus (curcol) bukan hal yang memalukan jika kita mau ikut berkomunikasi.

Hmm... masih banyak manfaat dan keuntungan yang di dapat jika bergabung dengan Grup Bloof di jejaring sosial yang bernama facebook ini. Dalam setahun berbagai kalangan disiplin bidang ilmu juga ada disini, pokoknya banyak banget hal yang bisa di dapat dan dipelajari disini.

Belum lama, aku sempat memposting tulisan tentang kekecewaanku dengan masyarakat Bloof, kenapa begitu... saya benar-benar terkena sindrom ‘dicuekin’ di grup ini. Namun itu hanya perasaan sesaat sehingga cepat sembuh dan kembali stay di Bloof. Para anggota Bloof (atau biasa disebut ‘Bloofers’) apabila aku amati, mereka yang mau melek dengan teknologi dan perkembangan jaman, sehingga tidak menutup kemungkinan walaupun hanya di kota sendiri kita bisa mengenal daerah lain. Yang membuat aku iri, Bloofers Makassar berhasil merenggut hati masyarakatnya untuk mengenal komunitas ini. Wah... hebat banget ya Bloof. Walau usianya masih muda sekali banyak karya yang dihasilkannya.

Akhirnya aku ucapkan
MET MILAD BLOOF
SELALU MEMBERIKAN PERSAHABATAN TERBAIK
DAN SENYUM SEMANGAT TERINDAH
UNTUK KITA SEMUA
^_^

Bloof... melekat dihati.
Selengkapnya...

Inspirasi Nailiz

Langit benar-benar tak menyapa aku hari ini, mereka murung padaku. Mungkin karena aku tidak menyapa mereka lebih dahulu. Aku pikir hujan akan datang dengan penuh senyum yang dapat menghiburku. Namun hanya mendung yang menghiasi walau ia tak menyapa. Bagaimana aku bisa tersenyum jika mereka tak senyum padaku? Argh... kenapa sih begitu tingginya egoku ini. Mengalah bukankah lebih baik?

Iya! Mengalah hal yang terbaik, memulai melakukan hal-hal yang membuat mereka kembali tersenyum dan menyapaku tapi apakah ini ringan untukku? Aku merasa berat, karena ternyata separo diriku sudah masuk ke dalam telaga. Telaga ini masih dipenuhi dengan airmataku yang sempat tercurah sejak dua pekan yang lalu. Ini salahku pula, kenapa aku harus menangis? Tapi jika aku tidak menangis, pasti dadaku semakin menyesak dan mudah saja aku patahkan diriku.

Tidak! aku tidak mau serupa itu, aku harus berusaha bagaimana caranya aku bisa tidak tenggelam kembali. Aku coba walau perlahan, coba dan coba terus. Meminumnya.... Ufh... asin dan kecut! Memindahkannya dengan ember... ohh... begitu berat dan lama, telaga itu seluas samudera. Ah... harus aku apakan ini? tak terasa keringatku sudah menambah air itu, hingga hanya dari leher hingga kepalaku saja yang terlihat. Ingin mencoba menepi pula, namun ternyata aku berada jauh dari tepi, tak ada kapal, tak ada perahu ataupun sampan yang melintas hingga aku bisa dibawanya untuk keluar dari airku sendiri ini.

Lapaaaarrr... aku merasakan lapar, tak ada apapun yang bisa aku makan. Ikan dan sejenis yang hidup dalam air ini tak satupun tampak olehku, lapar semakin mendera aku tak tahu harus bagaimana. Aku masih punya semangat, semangat untuk tetap bertahan. Tak lama, sang surya muncul dengan bulatan membara, oh... teriknya melelehkan otakku. Rasanya kepala ini akan terpecah karena memuai.

Hidungku sudah sesak oleh air yang menggenangi diri, semakin panik dan semakin bingung. Ingin teriak namun mulutku sudah tak mampu lagi berucap. Aku rasakan sakit yang amat di kepalaku dan semua terasa gelap.

Brebes, 14 November 2011
Selengkapnya...

Inspirasi Nailiz

Malam ini,
Aku melihat yang lain dalam dirimu
Saat kulingkarkan lenganku pada dirimu
Kehangatan itu berbeda adanya
Tak seperti kau, yang lalu

Aku mesti gimana coba? melihatmu aja aku sangat rindu, walau kau tak mau lagi dalam pelukku. Sepertinya sesuatu besar terjadi dan sempat menghantam dirimu, terlebih bayangmu. Rasa takut, rasa bingung, rasa khawatir bercampur jadi satu menjadi sebongkah batu yang menyumpal benak otakku. Entahlah... apa yang bisa kurasa, apa yang ada di dada. Sesak membungkus dalam perlahan.


Aku ingin menembus bayangmu, agar kau mau berbagi padaku kembali. Bukan sepi yang kau tawarkan padaku. Taukah kau? bagaimana hati ini berkecamuk dalam ragu ketika kau selalu menjanjikan ketidakpastian. Ngilu... mungkin jika ku mampu, ku ingin selalu memelukmu dalam setiap doa yang kuberikan padamu.

Bingung....
Kurasakan hingga saat nafas penghabisanku telah terlontar dalam gelap terangnya hati. Argh..... entahlah aku tak mengerti.... mungkinkah kan ada kisah yang tak pasti kembali. Aku lelah dengan ketidak pastian, aku tak ingin adanya dalam dekap gelapnya diri kita sendiri.

Lihatlah...
Kau begitu lelah, dirimu hanya tinggal tulang berbalut kulit. Tak tega diri ini memandangnya. Sayaaaank... aku masih sayang kamu... aku masih cinta kamu. Andai jarak ini tak memaksa, kuingin selalu temanimu mengisi hari-harimu hingga kau tak merasakan sendiri.

Taukah kau?
Beribu raga datang menghampiri bayangku, kala kau mulai hilang dalam nyatamu. Ku semakin merasa harus memperkuatmu, karena kau satu. tak ada yang tak pernah terhentikan rasa ini. Sayaaaank... jangan kau sedih... aku merindumu tuk temanimu. Tangismu akan kubasuh dengan penawar deritamu, agar kita bahagia bersama cinta kita yang datang dari anugerah Tuhan.
Selengkapnya...

Inspirasi Nailiz

Waktu merajam makna
Tak tahu aljabar memecah hitungan
Diam-diam menggoda iman
Laksana fajar yang tak pernah datang lagi
Kegelapan kubuka tirai disini

Sendiri, berbadan gelisah gundah dan kalut
Bersama impian yang kian mengabur
dan janji yang semakin padam meradang
Merenggut kesucian hati kita
yang terlalu dini untuk menggumpal

Kini aku mampu mengartikan makna
Setiap desah nafasmu yang mengadu
Bersama tirai yang semakin kau tutup
dan kau buka untuk hati yang lain
dalam heningmu

Aku terperanjat ketika jalanmu mulai gontai
dan bukan aku yang kau tuju
Namun dia yang kau mau
Lalu dimanakah janji yang kau ukir
Dua bulan yang lalu?

Entahlah,
Harapku mengabur, jiwaku meniti sunyi
Bersama kehampaan diri
Menanti hadirmu disini kembali
Bukan dalam heningmu
Selengkapnya...