Fruity Peach Heart -*- Nailiz Menulis -*-: Brebes, 13/11/2011
Inspirasi Nailiz

Malam ini,
Aku melihat yang lain dalam dirimu
Saat kulingkarkan lenganku pada dirimu
Kehangatan itu berbeda adanya
Tak seperti kau, yang lalu

Aku mesti gimana coba? melihatmu aja aku sangat rindu, walau kau tak mau lagi dalam pelukku. Sepertinya sesuatu besar terjadi dan sempat menghantam dirimu, terlebih bayangmu. Rasa takut, rasa bingung, rasa khawatir bercampur jadi satu menjadi sebongkah batu yang menyumpal benak otakku. Entahlah... apa yang bisa kurasa, apa yang ada di dada. Sesak membungkus dalam perlahan.


Aku ingin menembus bayangmu, agar kau mau berbagi padaku kembali. Bukan sepi yang kau tawarkan padaku. Taukah kau? bagaimana hati ini berkecamuk dalam ragu ketika kau selalu menjanjikan ketidakpastian. Ngilu... mungkin jika ku mampu, ku ingin selalu memelukmu dalam setiap doa yang kuberikan padamu.

Bingung....
Kurasakan hingga saat nafas penghabisanku telah terlontar dalam gelap terangnya hati. Argh..... entahlah aku tak mengerti.... mungkinkah kan ada kisah yang tak pasti kembali. Aku lelah dengan ketidak pastian, aku tak ingin adanya dalam dekap gelapnya diri kita sendiri.

Lihatlah...
Kau begitu lelah, dirimu hanya tinggal tulang berbalut kulit. Tak tega diri ini memandangnya. Sayaaaank... aku masih sayang kamu... aku masih cinta kamu. Andai jarak ini tak memaksa, kuingin selalu temanimu mengisi hari-harimu hingga kau tak merasakan sendiri.

Taukah kau?
Beribu raga datang menghampiri bayangku, kala kau mulai hilang dalam nyatamu. Ku semakin merasa harus memperkuatmu, karena kau satu. tak ada yang tak pernah terhentikan rasa ini. Sayaaaank... jangan kau sedih... aku merindumu tuk temanimu. Tangismu akan kubasuh dengan penawar deritamu, agar kita bahagia bersama cinta kita yang datang dari anugerah Tuhan.

0 Responses

Posting Komentar