Fruity Peach Heart -*- Nailiz Menulis -*-: Cinta Kita Sudah Berbeda
Inspirasi Nailiz

Aku bahagia mendengar kau menikah
Aku bersyukur walau pernikahan ini kudengar lewat angin
Namun, aku kecewa...
karena jejak kita satu persatu kau hapus
bukan itu yang kuingin
hanya ini adalah masa lalu kita

Entah kenapa, aku tiba-tiba ingin posting tentang dia di http://akuzilian.blogspot.com/search?updated-max=2011-07-24T23%3A36%3A00%2B07%3A00&max-results=1 rasanya kangen ma Mamas. Tak lama hapeku berdering, ah ada sms masuk "piye kabare nju? lah kae pak nikah wis ngeti opo durung?" setelah membaca sms itu, mukaku tiba-tiba ingin tersenyum. Tanpa paksaan senyum ini mengembang dengan ucapan syukur alhamdulillah. Jumat, 22 Juli 2011 akad itu tercipta, namun tak ada undangan yang menghampiri rumahku untuk menghadiri hari bahagiamu.

Tau enggak? aku padahal pengen banget ikut merayakan hari bahagianya itu, bukan karena aku kecewa namun aku ikut bahagia dengan berita ini. Kita sudah lama saling mengenal dan kita pula sudah lama pernah saling menyintai. Bukan harus jika cinta kita sudah berbeda kita harus jauh, aku ingin tetap mengabadikanmu dalam buku harianku karena menghapusmu adalah derita pahit yang tak ingin ku alami. Lembaran kenangan ini adalah gambaran dari rasa yang pernah kita rajut bersama. Bukan permusuhan yang kita kenang, namun keindahan dalam mencari Ridlo-Nya dan ridlo orang tuaku.

Aku sadar, kau bukan jodohku yang tertulis di laukhil makhfudz, kau adalah penghias kehidupan diantara kita yang menjadi pelajaran untuk kita bisa lebih dewasa menghadapi hidup. Pesanku : "cintailah istrimu sebagaimana kau mencintaiku dengan tulus, jangan pernah ada luka yang kau torehkan seperti kau menorehkan luka untukku. Jiwamu juga jiwanya hatimu juga hatinya, berikanlah semua yang terbaik untuknya. Biarkanlah dia menjadi dirinya sendiri, jangan kau paksa menjadi apa yang kau inginkan"
Senin, 25 Juni 2011
Piala Bergilir pernikahan dari Pramuka STAIN Pekalongan
yang diserahkan oleh Kak Nalim (pembina Pramuka STAIN Pekalongan.

Cinta kita sudah berbeda,
Sudah kubingkai kisah kita dalam kanvas masa lalu
dan juga dalam halaman bukuku yang lalu
Biarlah semua menjadi kenangan
yang tercipta diantara canda tawa
dan muram durja kita

Cinta kita sudah berbeda,
Diantara kita sudah punya jalan sendiri-sendiri
Kenanglah aku dalam bingkai masa lalumu
Tak perlu kau repot menghapusnya
karena akan menyakiti hatimu

Cinta kita sudah berbeda,
Doakan aku agar mendapat penggantimu
Relakan aku dengan yang lain

0 Responses

Posting Komentar